Kehadiran Samsung Galaxy S8 sepatutnya ditunggu oleh banyak kalangan masyarakat, karena di setiap tahunnya selalu menghadirkan inovasi terbaru di dalamnya, seperti kualitas kamera terbaik yang disematkan. Bila pada 2 edisi sebelumnya tidak terlalu terlihat perubahan yang signifikan, Samsung Galaxy S8 kini memiliki perubahan yang terlihat cukup menonjol dari beberapa aspek.
Cukup mengagetkan dengan kehadiran Samsung Galaxy S8 dan S8+ yang bisa dibilang telat dibandingkan dengan yang lain, salah satunya yang paling menonjol bagi saya adalah kehadiran dari layarnya yang mirip seperti LG G6. Saya pikir, LG G6 akan menjadi smartphone fenomenal dengan layarnya yang memanjang, namun begitu Samsung memperkenalkan ponsel flagshipnya, kini semua mata mulai tertuju kepadanya.
Desain & Layar
Desain dengan curved glass dan di kedua sampingnya masih mempertahankan edge yang fungsional |
Perubahan yang terjadi pada desain yang diusung tentu menjadi salah satu nilai tambah dengan beberapa penyegaran. Bukan hanya sekedar tipis, namun kini desain edge-nya telah menjadi ciri khas untuk smartphone ini. Absennya tombol home fisik yang menjadi andalannya kini membuat layar menjadi semakin lapang.
Samsung memperkenalkan desain bodi minim bezel dan layar melengkung dan penuh mengisi bagian mukanya disebut Infinity Display. Keuntungannya, customer kini memiliki layar yang lebih lapang dan memanjang. Ukuran layar yang diusungnya sebesar 5.8 inci. Dengan layar yang panjang, namun ukurannya masih nyaman untuk digunakan menggunakan satu tangan.
Saat pertama kali diperkenalkan, Samsung disenjatai oleh prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 835. Namun untuk di pasar Indonesia, Samsung Galaxy S8 disisipi oleh prosesor Exynos 8895 octa-core dengan ditemani RAM sebesar 4GB. Pengunaan chipset dengan ukuran 10nm tentu tidak banyak memakan ruang hardware tapi memiliki performa sama baiknya dengan Snapdragon 835.
Bagi kalangan gamers ataupun Anda yang senang melakukan kegiatan multitasking, Samsung Galaxy S8 mampu mengakomodir dengan baik, apalagi dengan menggunakan kartu grafis terbarunya. Hasilnya, bisa Anda coba dengan memainkan game-game HD, misalnya GTA San Andreas.
Salah satu andalan dan fitur hardware yang digemari oleh customer adalah kehadiran kamera dengan resolusi 12MP dengan fitur Dual Pixel di dalamnya. Meskipun Samsung tidak menyematkan dua buah kamera belakang seperti ponsel lain pada umumnya, namun kinerja dan hasil jepretannya tidak pernah mengecewakan penggunanya. Berkat kehadiran Dual Pixel, kinerja autofokus yang diusungnya sangat cepat untuk mendeteksi objek utama.
Untuk kamera depannya, memiliki resolusi 8MP dengan bukaan lensa yang sama dengan kamera belakang yakni f/1.7, mampu untuk menyerap cahaya lebih banyak sehingga foto yang dihasilkan pun masih tetap cerah meski dalam kondisi kurang cahaya. Fitur stiker yang ada menjadi daya tarik bagi customer yang senang melakukan swafoto.
Jika sebelumnya kita sudah mengenal Google Now sebagai asisten pribadi bawaan dari OS Android, kini Samsung memiliki asisten pribadi bernama Bixby. Salah satu fitur menarik yang bisa dilakukan adalah dengan mendeteksi dan memberikan informasi mengenai objek yang ditangkap oleh kamera.
Tidak hanya itu, Samsung Dex Station juga menjadi nilai tambah lainnya dari smartphone ini. Kini, pengguna bisa menghubungkan smartphone dengan mouse, keyboard, dan monitor selayaknya kita menggunakan PC.
Terakhir, dari segi keamanan, sensor sidik jari yang biasanya terdapat pada tombol home di bagian dagu smartphone, kini berpindah ke samping kamera utama. Meski penempatannya cukup nyentrik, namun masih mudah untuk dijangkau oleh jari. Bukan hanya itu saja, iris scan yang diusungnya juga menjadi alternatif untuk membuka lockscreen lebih mudah.
Samsung memperkenalkan desain bodi minim bezel dan layar melengkung dan penuh mengisi bagian mukanya disebut Infinity Display. Keuntungannya, customer kini memiliki layar yang lebih lapang dan memanjang. Ukuran layar yang diusungnya sebesar 5.8 inci. Dengan layar yang panjang, namun ukurannya masih nyaman untuk digunakan menggunakan satu tangan.
Performa
Semua games HD yang ada di Play Store bisa dimainkan dengan lancar, ini salah satunya |
Saat pertama kali diperkenalkan, Samsung disenjatai oleh prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 835. Namun untuk di pasar Indonesia, Samsung Galaxy S8 disisipi oleh prosesor Exynos 8895 octa-core dengan ditemani RAM sebesar 4GB. Pengunaan chipset dengan ukuran 10nm tentu tidak banyak memakan ruang hardware tapi memiliki performa sama baiknya dengan Snapdragon 835.
Bagi kalangan gamers ataupun Anda yang senang melakukan kegiatan multitasking, Samsung Galaxy S8 mampu mengakomodir dengan baik, apalagi dengan menggunakan kartu grafis terbarunya. Hasilnya, bisa Anda coba dengan memainkan game-game HD, misalnya GTA San Andreas.
Kamera
Kualitas foto dan video yang dihasilkan tidak pernah mengecewakan penggunanya |
Salah satu andalan dan fitur hardware yang digemari oleh customer adalah kehadiran kamera dengan resolusi 12MP dengan fitur Dual Pixel di dalamnya. Meskipun Samsung tidak menyematkan dua buah kamera belakang seperti ponsel lain pada umumnya, namun kinerja dan hasil jepretannya tidak pernah mengecewakan penggunanya. Berkat kehadiran Dual Pixel, kinerja autofokus yang diusungnya sangat cepat untuk mendeteksi objek utama.
Untuk kamera depannya, memiliki resolusi 8MP dengan bukaan lensa yang sama dengan kamera belakang yakni f/1.7, mampu untuk menyerap cahaya lebih banyak sehingga foto yang dihasilkan pun masih tetap cerah meski dalam kondisi kurang cahaya. Fitur stiker yang ada menjadi daya tarik bagi customer yang senang melakukan swafoto.
Fitur lainnya
Letak sensor sidik jari yang berdampingan dengan lensa kamera utama cukup nyentrik namun masih bisa dijangkau |
Jika sebelumnya kita sudah mengenal Google Now sebagai asisten pribadi bawaan dari OS Android, kini Samsung memiliki asisten pribadi bernama Bixby. Salah satu fitur menarik yang bisa dilakukan adalah dengan mendeteksi dan memberikan informasi mengenai objek yang ditangkap oleh kamera.
Tidak hanya itu, Samsung Dex Station juga menjadi nilai tambah lainnya dari smartphone ini. Kini, pengguna bisa menghubungkan smartphone dengan mouse, keyboard, dan monitor selayaknya kita menggunakan PC.
Terakhir, dari segi keamanan, sensor sidik jari yang biasanya terdapat pada tombol home di bagian dagu smartphone, kini berpindah ke samping kamera utama. Meski penempatannya cukup nyentrik, namun masih mudah untuk dijangkau oleh jari. Bukan hanya itu saja, iris scan yang diusungnya juga menjadi alternatif untuk membuka lockscreen lebih mudah.